Keadilan

Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam hidup manusia. Kelayakan adalah titik tengah antara dua ujung ekstrem  yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ekstrem menyangkut benda atau orang.

Keadilan menurut Plato adalah proyeksi pada diri manusia sehingga yang dikatakan adil adalah orang yang dapat mengendalikan diri, dan perasaannya dikendalikan akal.

Keadilan menurut Kong Hu Cu bahwa keadilan terjadi bila anak sebagai anak, ayah sebagai ayah, raja sebagai raja, masing – masing telah menjalankan kewajibannya.
            
          Menurut pendapat yang lebih umum keadilan adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Keadilan terletak pada keharmonisan menuntut hak dan menjalankan kewajiban

Menurut W.J.S. Poerdaminto, keadilan berarti tidak berat sebelah, sepatutunya, tidak sewenang-wenang. Jadi, dalam pengertian adil termasuk di dalamnya tidak terdapat kesewenang-wenangan. Orang yang bertindak sewenang-wenang berarti bertindak tidak adil.
          
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), keadilan berarti (sifat perbuatan, perlakuan) yang adil. Keadilan berarti perilaku atau perbuatan yang dalam pelaksanaannya memberikan kepada pihak lain sesuatu yang semestinya harus diterima oleh pihak lain

Makna Keadilan Keadilan memberikan kebenaran, ketegasan dan suatu jalan tengah dari berbagai persoalan juga tidak memihak kepada siapapun. Dan bagi yang berbuat adil merupakan orang yang bijaksana.

Mengenai makna keadilan, Aristoteles membedakan dua macam keadilan, yaitu
  • Keadilan Komulatif, dan
  • Keadilan distributive.

Aristoteles, menyebutkan ada tiga macam, yaitu

date Minggu, 27 November 2011


Pengertian Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita, derita berasal dari bahasa sansekerta, dhra yang berarti menahan atau menanggung. Sedangkan menurut kamus besar Bahasa indonesia derita artinya menanggung (merasakan) sesuatu yang tidak menyenangkan. Dengan demikian merupakan lawan kata dari kesenangan ataupun kegembiraan.

Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin. Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Suatu pristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit kembali bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencpai kenikmatan dan kebahagiaan.

Berbagai kasus penderitaan terdapat dalam kehidupan. Banyaknya macam kasus penderitaan sesuai dengan likuliku kehidupan manusia. penderitaan fisik yang dialami manusia dapat diatasi dengan cara medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya, sedangkan penderitan psikis, penyembuhannya terletak pada kemampuan si penderita dalam menyelesaikan soal-soal psikis yang dihadapinya.

Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan “risiko” hidup. Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang bermakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkan dariNya

Penderitaan ada manfaatnya. Ia mendekatkan kita kepada Allah, kata seorang pemikir yang lain bernama Harlod A Bisley. "Penderitaan adalah kesempatan yang baik untuk berdoa. "Waktu hujan tidak turun dan tanaman di kebun mulai layu dan ada ancaman kegagalan panen, banyak orang berdoa. Kita cepat-cepat datang kepada Tuhan waktu pencobaan datang."

Siksaan

Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, menimbulkan penderitaan. Siksaan yagn sifatnya psikis bisa berupa : kebimbangan, kesepian, ketakutan. Ketakutan yang berlebih-lebihan yang tidak pada tempatnya disebut phobia.banyak sebab yang menjadikan seseorang merasa ketakutan antara lain : claustrophobia dan agoraphobia, gamang, ketakutan, keakitan, kegagalan. Para ahli ilmu jiwa cenderung berpendapat bahwa phobia adalah suatu gejala dari suatu problema psikologis yang dalam, yang harus ditemukan, dihadapi, dan ditaklukan sebelum phobianya akan hilang. Sebaliknya ahli-ahli yang merawat tingkah laku percaya bahwa suatu phobia adalah problemnya dan tidak perlu menemukan sebab-sebabnya supaya mendapatkan perawatan dan pengobatan. Kebanyakan ahli setuju bahwa tekanan dan ketegangan disebabkan oleh karena si penderita hidup dalam keadaan ketakutan terus menerus, membuat keadaan si penderita sepuluh kali lebih parah.


Rasa Sakit

Rasa sakit adalah rasa yang tidak enak bagi pendeirta, rasa sakit atau penyakit tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Penderitaan rasa sakit, dan siksaan merupakan rangkaian yang satu dengan lainnya tak dapat dipisahkan merupakan rentetan sebab akibatnya. Karena siksaan orang merasa sakit dank arena merasa sakit orang menderita.
Rasa sakit banyak hikmahnya, antara lain dapat mendekatkan diri penderita kepada Tuhan, dapat menimbulkan rasa kasihan terhadap penderita dapat membuka rasa keprihatinan manusia, rasa social, dermawan, dan sebagainya.



Sumber Penderitaan

Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia

Penderitaan yang menimpa manisa karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan ini terkadang disebut nasib buruk. Nasib buruk tersebut dapat berubah menjadi baik. Dengan kata lain manusia itu sendirilah yang dapat memperbaiki nasibnya. Tuhan yang menntukan sedangkan nasib buruk itu manusia penyebabnya. Perbuatan manusia terhadap lingkungannya juga menyebabkan penderitaan manusia. Tetapi kadang manusia itu sendiri tidak menyadarinya, contohnya kita membuang sampah sembarangan sehingga menyebabkan banjir.

Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab Tuhan

Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau azab Tuhan. Namun kesabaran, tawakan dan optimisme dapat menjadi usaha untuk mengatasi penderitaan tersebut.

Terhadap Orang Lain

perbuatan buruk manusia bisa menimbulkan derita bagi orang lain, hal ini sangat membuat phyisik dan phisikologi orang yang menderita bisa terganggu. Banyak contoh realita yang bisa kita lihat, salah satunya adalah perbuatan buruk majikan yang memperkosa, menyekap, dan menyiksa pembantu rumah tangga. Hal ini sangat membuat derita bagi pembantu tersebut dan memang sewajarnya jika majikan yang tak bermoral tersebut di berikan ganjaran yang setimpal. Jadi, perbuatan buruk yang di seseorang bisa menimbulkan derita bagi orang lain.

Terhadap Alam Lingkungan

Perbuatan buruk manusia terhadap alam lingkungan juga menjadi penyebab penderitaan bagi manusia lainnya, tetapi sayang manusia tidak mau menyadari perbuatannya itu. mungkin kesadaran itu bisa timbul setelah terjadi musibah yang mengakibatkan penderitaan bagi manusia. Beberapa contoh konkrit perbuatan tersebut adalah membabat hutan lindung yang mengakibatkan tanah longsor, membuang sampah sembarangan yang menyebabkan banjir, dan membuang limbah sembarangan yang mengakibatkan pencemaran air serta berbagai penyakit. Seharusnya kita harus lebih menyadari akibat yang akan di timbulkan karena perbuatan buruk kita.


Upaya  untuk  Menghindari  Penderitaan

Biasanya orang yang mengalami penderitaan sering mengeluh. Padahal mengeluh bukanlah jalan yang baik untuk melepaskan diri dari penderitaan. Sebaliknya, dengan mengeluh beban penderiitaan yang dialami seseorang malah sering bertambah. Oleh karena itu, langkah yang bijaksana adalah dengan mengetahui bagaimana kita dapat bertahan menghadapi penderitaan. Prinsipnya ialah pertama, terimalah penderitaan sebagai konsekuensi hidup yang harus kita jalani. Alkitab berkata dengan gamblang bahwa setiap orang pasti mengalami penderitaan, tidak terkecuali pengikut Kristus (Rom 8:22-23). Dalam ayat tersebut disebutkan bahwa semua makhluk sama-sama mengeluh. Kata mengeluh tersebut berarti merintih dengan amat sangat karena penderitaan hidup. Ditambahkan oleh Paulus dalam ayat tersebut bahwa sama seperti seseorang yang hendak melahirkan tidak mungkin lolos dari sakit bersalin, demikian juga setiap orang dari penderitaan. Setiap orang telah mencoba untuk menghindar dan mengabaikan penderitaan untuk melepaskan penderitaannya. Tetapi usaha-usaha tersebut justru akan melahirkan penderitaan yang baru sehingga beban penderitaan yang harus ia tanggung semakin banyak. Namun, suka atau tidak, setiap orang pasti berjumpa dengan penderitaan. Bagaimanapun jenis dan ukuran penderitaan seseorang, setiap orang pasti mempunyai bagiannya masing-masing. Dengan menerima penderitaan yang menjadi konsekuensi hidup yang harus dijalani, seseorang akan lebih dapat melihat cara-cara kreatif untuk mengatasi penderitaan yang sedang dialaminya. Ketabahan, ketekunan, serta semangat untuk berjuang mengatasi penderitaan selalu ada pada orang-orang tersebut.

Sumber : 
 www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=penderitaan adalah&source=web&cd=2&sqi=2&ved=0CCQQFjAB&url=http%3A%2F%2Fsabda.org%2Fartikel%2Fpenderitaan&ei=8JDLTrmZHM3prQeFqonmDA&usg=AFQjCNG5KjRbXZ5uIDikPkUgYRO7U2eu6Q&cad=rja

aisriska.files.wordpress.com/2007/04/makalah-ibd.doc




date Selasa, 22 November 2011

CERPEN

Cinta Kasih Seorang Ibu

Alkisah di sebuah desa, ada seorang ibu yang sudah tua, hidup berdua dengan anak satu-satunya. Suaminya sudah lama meninggal karena sakit.
Sang ibu sering kali merasa sedih memikirkan anak satu-satunya. Anaknya mempunyai tabiat yang sangat buruk yaitu suka mencuri, berjudi, mengadu ayam dan banyak lagi.

Ibu itu sering menangis meratapi nasibnya yang malang, namun ia sering berdoa memohon kepada Tuhan :
"Tuhan tolong sadarkan anakku yang kusayangi, supaya tidak berbuat dosa lagi. Aku sudah tua dan ingin menyaksikan dia bertobat sebelum aku mati"

Namun semakin lama si anak semakin larut dengan perbuatan jahatnya, sudah sangat sering ia keluar masuk penjara karena kejahatan yang dilakukannya. Suatu hari ia kembali mencuri di rumah penduduk desa, namun malang dia tertangkap Kemudian dia dibawa ke hadapan raja utk diadili dan dijatuhi hukuman pancung.

Pengumuman itu diumumkan ke seluruh desa, hukuman akan dilakukan keesokan hari di depan rakyat desa dan tepat pada saat lonceng berdentang menandakan pukul enam pagi. Berita hukuman itu sampai ke telinga si ibu dia menangis meratapi anak yang dikasihinya dan berdoa berlutut kepada Tuhan :
"Tuhan ampuni anak hamba, biarlah hamba yang sudah tua ini yang menanggung dosa nya"
Dengan tertatih tatih dia mendatangi raja dan memohon supaya anaknya dibebaskan. Tapi keputusan sudah bulat, anakknya harus menjalani hukuman

Dengan hati hancur, ibu kembali ke rumah. Tak hentinya dia berdoa supaya anaknya diampuni, dan akhirnya dia tertidur karena kelelahan. Dan dalam mimpinya dia bertemu dengan Tuhan.

Keesokan harinya, ditempat yang sudah ditentukan, rakyat berbondong-bondong manyaksikan hukuman tersebut. Sang algojo sudah siap dengan pancungnya dan anak sudah pasrah dengan nasibnya. Terbayang di matanya wajah ibunya yang sudah tua, dan tanpa terasa ia menangis menyesali perbuatannya.

Detik-detik yang dinantikan akhirnya tiba. Sampai waktu yang ditentukan tiba, lonceng belum juga berdentang. Sudah lewat lima menit dan suasana mulai berisik, akhirnya petugas yang bertugas membunyikan lonceng datang. Ia mengaku heran karena sudah sejak tadi dia menarik tali lonceng tapi suara dentangnya tidak ada.

Saat mereka semua sedang bingung, tiba-tiba dari tali lonceng itu mengalir darah. Darah itu berasal dari atas tempat di mana lonceng itu diikat. Dengan jantung berdebar-debar seluruh rakyat menantikan saat beberapa orang naik ke atas menyelidiki sumber darah.

Tahukah anda apa yang terjadi?. Ternyata di dalam lonceng ditemui tubuh si ibu tua dengan kepala hancur berlumuran darah. Dia memeluk bandul di dalam lonceng yang menyebabkan lonceng tidak berbunyi, dan sebagai gantinya, kepalanya yang terbentur di dinding lonceng.

Seluruh orang yang menyaksikan kejadian itu tertunduk dan meneteskan air mata. Sementara si anak meraung raung memeluk tubuh ibunya yang sudah diturunkan. Menyesali dirinya yang selalu menyusahkan ibunya. Ternyata malam sebelumnya si ibu dengan susah payah memanjat ke atas dan mengikat dirinya di lonceng. Memeluk besi dalam lonceng untuk menghindari hukuman pancung anaknya.

Demikianlah sangat jelas kasih seorang ibu untuk anaknya.
Betapapun jahat si anak, ia tetap mengasihi sepenuh hidupnya.

Marilah kita mengasihi orang tua kita masing masing selagi kita masih mampu. karena mereka adalah sumber kasih Tuhan bagi kita di dunia ini.

Sumber:

LAGU

Kasih Ibu

Kasih Ibu, kepada beta
Tak terhingga sepanjang masa
Hanya memberi, tak harap kembali
Bagai sang surya menyinari dunia


Bunda Piara

Bila kuingat lelah ayah bunda
Bunda piara piara akan daku
sehingga aku besarlah
Waktuku kecil hidupku amatlah senang
senang dipangku dipangku dipeluknya
serta dicium dicium dimanjakan
namanya kesayangan


TARIAN

Tari Karonsih


Tarian Karonsih menceritakan kisah kasih percintaan antara putri Galuh Candra Kirana atau Dyah Sekartadji dengan kekasihnya bernama Panji Asamara Bangun. Galuh adalah putri dari Kertamerta asal kerajaan di Kediri, dan Panji Asmara Bangun adalah putra dari Prabu Lembu Amiluhur raja Jenggala.  Dari sinilah tarian ini sering digunakan atau dimainkan pada acara resepsi pernikahan, yang seolah-olah percintaan kedua mempelai bagaikan cinta kasihnya antara Galuh Candra Kirana dengan Panji Asmara Bangun.
Sumber;

Gatotkaca Gandurung               

                                                                                                                                         
tarian yang menceritakan gatotkaca sedang kasmaran pada seorang gadis namanya Pergiwo

PATUNG

Pieta

Patung Pieta dibuat oleh Michelangelo (1475-1564), yang menggambarkan Perawan Maria memeluk anak satu-satunya, Yesus Kristus yang telah meninggal akibat disalib. Pieta adalah sebuah kata di dalam bahasa Italia, yang artinya “turut merasakan penderitaan orang lain”

date Sabtu, 05 November 2011


Pengertian Cintah Kasih

Menurut kamus besar Indonesia karya W.J.S Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang kepada,atau (rasa ) kasih. Sedangkan kasih adalah perasaan sayang atau cinta yang menaruh belas kasih. Dengan demikian arti cinta kasih adalah perasaan suka (sayang kepada seseorang yang disertai dengan belas kasih.
                Cinta memegang perannan penting dalam kehidupan manusia, sebab cinta memegang perannan penting dalah hubungan pernikahan, pembentuk keluarga dan pemeliharaan anak, hubungan yang erat dimasyarakat dan hubungan manusiawa yang akrab. Demikian pula cinta adalah pengikat antara Tuhan dan umatnya, sehingga manusia menyembah tuhan dengan ichlas, mengikuti perintahnya dan menjauhi larangannya.
                Dalam buku seni mencinta karya, Erich Formm menyebutkan bahwa cinta itu harus memberi bukan menerima. Yang paling penting dari memberi adalah hal – hal yang sifatnya manusiawi bukan materi. Cinta selalu menyatakan unsur – unsur tertentu yaitu :
  • Pengasuhan contohnya adalah cinta seorang ibu pada anaknya.
  • Tanggung jawab adalah suatu tindakan yang suka rela.
  • Perhatian memperhatikan pribadi lain itu hendaknya berkembang.
  • Pengenalan merupakan keinginan mengetahui rahasia manusia.

Pengertian cinta menurut Dr Sarlito W. Sarwono menyatakan cinta memiliki tiga unsur :
  • Keterikatan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuknya.
  • Keintiman yaitu adanya kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukan antara anda dan dia sudah tidak memiliki jarak lagi.
  • Kemesraan yaitu adanya rasa ingin mebelai atau dibelai.

Kasih Sayang
       Pengertiaan kasih sayang menurut kamus besar umum Indonesia adalah perasaan sayang atau perasaan suka terhadap seseorang. Dalam kasih sayang kita dituntut untuk tanggung jawab, pengorbanan, saling jujur, percaya, saling pengertian, terbuka, sehingga terbentuk kesatuan yang utuh. Kasih sayang juga merupakan dasar kemunikasi antar sesame.

Kemesraan
       Kemesraan berasal dari kata dasar mesra, yaitu perasaan simpati yang akrab. Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam.
      Pernyataan ini di jabarkan secara indah oleh William Shakespeare dalam kisah “romeo and Juliet”.
      Yose Ortage Y Gasset dalam novelnya “One Love” mengatakan “dikedalaman sanubarinya seorang pecinta merasa dirinya bersatu tanpa syarat dengan obyek cintanya. Persatuan bersifat kebersamaan yang mendasar melibatkan seluruh eksistensinya”.
      Kemampuan mencintai memberi nilai hidup kita dan menjadi ukuran terpenting dalam menentukan apa kita maju atau tidak dalam evolusi.
       Dalam uraian diatas betapa agung dan sucinya cinta itu. Bila seseorang mengobral cinta, maka orang itu merusak nilai cinta, yang berati menurukan martabanya sendiri. Cinta yang berlanjut  menimbulkan pengertian mesra atau kemesraan. Kemesraan adalah perwujudan dari cinta.

Belas Kasihan
       Dalam surat Yohanes di jelaskan ada tiga macam cinta. Cinta agape ialah cinta manusia terhadap tuhan. Cinta philia ialah cinta kepada ibu bapak dan saudara. Dan cinta amor/eros ialah cinta antara pria dan wanita. Disamping itu masih ada cinta lagi yaitu cinta antar sesama. Cinta antar sesama merupakan perpaduan antara cinta agape dengan cinta philia.
       Cinta sesama ini yang di beri istilah belas kasihan, karena cinta disini bukan karena cakapnya, kayanya, cantiknya, pandainya, melainkan kerena penderitaannya. Penderitaan ini memiliki makna yang luas. Mungkin tua, sakit, yatim, yatim piatu, dan sebagainya.

Macam – macam Cinta Menurut Ajaran Agama

Cinta Menurut Ajaran Agama Islam

Al-Qur’an telah mengungkapkan cinta alamiah manusia terhadap dirinya sendiri
       Diantara gejala yang menunjukan kecintaan manusia terhadap dirinya sendiri ialah kecintaan yang sangat terhadap harta, yang dapat merealisasikan semua keinginan dan memudahkan baginya segala sarana untuk mencapai kesenangan (QS, al-“Adiyat,100:8).
       Allah ketika member isyarat tentang kecintaan manusia terhadap dirinya sendiri, seperti yang tampak pada keluh kesanya apabila ia tertimpa kesusahan dan usahanya yang terus menerus untuk mendapat kebaikan dalam memberi sebagian karunia yang diperolehnya, setelah itu Allah memberi pujian kepada orang-orang yang berusaha untuk tidak berlebihan dalam cinta terhadap diri sendiri dan melepaskan diri dari gejala gejala itu dengan melalui Iman. Menegakkan shalat, memberikan zakat, bersedekah pada yang tak mampu, dan menjauhi semua larangannya. Keimanan yang demikian ini akan bisa menyeimbangkan antara cintanya kepada diri sendiri dan cintanya kepada orang lain. Dalam surat Al-Qolam ayat 4,maka manusia menaruh belas kasihan kepada orang lain, karena belas kasihan adalah perbuatan orang berbudi. Sedangkan perbuatan yang berbudi sangat dipuji oleh Allah SWT.

Cinta Menurut Ajaran Agama Kristen

Cinta menurut ajaran Kristen adalah cinta kasih antara sesama dimana kita diajarkan untuk mencintai sesama tanpa membedakan agama, ras, latar belakang. Dan saling menghargai satu sama lain. Perintah. Allah yang terutama ia lah:
 (Matius 12:29-31)  " Cintailah Tuhai Allahmu dengan segenap hatimu."  " Cintailah sesama manusia seperti  dirimu sendiri."
Korintus
13:4. Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
13:5 Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
13:6 Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.
13:7 Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
Matius
5:44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.

Cinta Menurut Agama Hindu

Agama Hindu adalah agama Wahyu dan agama alami. Oleh karena itu, ia adalah agama Cinta Kasih. Agama yang amat luwes, agama yang berdasarkan pada Cinta Kasih, agama yang memiliki tujuan Cinta Kasih, dan juga agama yang dijalankan di dalam Cinta Kasih. Agama Hindu amat mementingkan pengembangan cinta kasih bukan hanya kepada sesama umat manusia tetapi kepada sesama makhluk hidup. Cinta kasih kepada sesama anggota keluarga, kepada sesama umat manusia tidak dipandang sebaga cinta kasih yang istimewa. Kesadaran bahwa seluruh dunia adalah sebuah keluarga besar sangat membantu orang untuk mengembangkan cinta kasih universal ini.
 Dia adalah puncak cinta kasih di dunia ini, merupakan landasan penting untuk mengembangkan Prema Bhakti atau cinta kasih rohani kepada Tuhan yang Maha Esa. Cinta kasih universal dalam beberapa kitab suci disebutkan sebagai ciri, hiasan dan sifat-sifat agung orang-orang suci atau para Sadhu. Titiksavah karunikahsuhrdah sarva-dehinamajata-satravah santahsadhavah sadhu-bhusanah
                Ciri-ciri atau hiasan dari seorang Sadhu atau orang suci adalah ia harus memiliki sifat-sifat senantiasa damai, memiliki toleransi besar, penuh karunia, bersifat berteman dengan seluruh makhluk hidup, tidak mempunyai musuh, hidupnya selalu didasarkan pada kitab suci dan segala kepribadiannya terpuji. Yajur Veda juga menegaskan hal yang sama:mitrasya ma caksusa sarvani bhutani samiksantamamitrasyaham caksusa sarvani bhutani samiksemitrasya caksusa samiksyamahe "Semoga semua makhluk hidup melihatku dengan pandangan sebagai teman, semoga aku melihat semua makhluk hidup dengan pandangan sebagai seorang teman, semoga kami melihat satu sama lainnya dengan pandangan sebagai seorang teman."

Cinta Menurut Ajaran Agama Buddha

Nikaya Pali juga memuat satu kata cinta yang berbeda dengan cinta yang telah disebutkan di atas, cinta kasih yang dipancarkan secara universal (tak terbatas) kepada semua makhluk dan cinta kasih yang tanpa pamrih, yaitu: Metta.

Metta adalah bagian pertama dari empat kediaman luhur (Brahma Vihara) atau empat keadaan yang tidak terbatas (Apamanna). Bagian lainnya, yaitu Karuna (kasih sayang), Mudita (simpatik), dan Upekkha (keseimbangan batin).

Metta adalah rasa persaudaraan, persahabatan, pengorbanan, yang mendorong kemauan baik, memandang makhluk lain sama dengan dirinya sendiri. Metta juga suatu keinginan untuk membahagiakan makhluk lain dan menyingkirkan kebencian (dosa) serta keinginan jahat (byapada).

Metta berbeda dengan piya, pema, rati, kama, tanha, ruci dan sneha yang hanya menimbulkan nafsu dan kemelekatan. Pengembangan Metta dapat mengantarkan kita pada pencapaian kedamaian Nibbana (Mettacetto vimutti), seperti yang dinyatakan Sang Buddha dalam Dhammapada 368:

"Apabila seorang bhikkhu hidup dalam cinta kasih dan memiliki keyakinan terhadap Ajaran Sang Buddha, maka ia akan sampai pada Keadaan Damai (Nibbana), berhentinya hal-hal yang berkondisi (sankhara)" 

Sumber:









date
Diberdayakan oleh Blogger.